Jakarta. Bertempat di Gedung Soedirman, Mabes TNI, Jakarta, pada hari Senin, 20 Januari 2025, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam & Ekosistem (Ditjen KSDAE), Balai Taman Nasional Ujung Kulon (BTNUK), dan Yayasan Badak Indonesia (YABI) melakukan audiensi bersama Kepala Staf Umum TNI. Pada kesempatan ini, audiensi yang dilakukan berfokus pada pembahasan mengenai urgensi penyelamatan populasi badak jawa yang kini berstatus Critically Endangered dan hanya tersisa di Indonesia, tepatnya di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.

Salah satu program yang akan dilaksanakan dalam rangka penyelamatan populasi badak jawa adalah translokasi individu badak jawa dari Semenanjung Ujung Kulon ke Area Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA) TN Ujung Kulon. Program ini merupakan salah satu program kerja Ditjen KSDAE, Kementerian Kehutanan RI. Kolaborasi multipihak salah satunya terkait dengan pengamanan, sangat diperlukan untuk keberhasilan pelaksanaan kegiatan. Harapannya, audiensi yang dilakukan ini dapat menjadi bagian dari upaya kita semua dalam melestarikan populasi dan habitat badak jawa.

Badak Jawa, Hanya Kita yang Punya. Ayo Jaga Bersama!

Menu