YABI dan BTN Way Kambas Gelar Kegiatan Sosialisasi dan Konsolidasi Pengamanan Kawasan Hutan Taman Nasional Way Kambas

Pada tanggal 29 Agustus 2023 bertempat di Kantor SPTN Wilayah I Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur, Balai Taman Nasional Way Kambas (BTNWK) bersama Yayasan Badak Indonesia (YABI) melakukan kegiatan “Sosialisasi dan Konsolidasi Pengamanan Kawasan Taman Nasional Way Kambas.” Pada kegiatan ini, sambutan disampaikan oleh Kuswandono, S.Hut, M.P. (Kepala Balai TNWK) dan pemaparan materi oleh tiga narasumber, yaitu drh. Dedi Candra (Direktorat KKH-SG, KSDAE, KLHK), Drs. Jansen Manansang, M.Sc. (Direktur Eksekutif YABI), dan Letjen. TNI (Purn) Dodik Wijanarko, SH.C.Fr.A. (anggota Dewan Pembina YABI). Acara ini dimoderatori oleh Dr. Yulia Rahma Fitriana, pengajar Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

Dari Kiri ke Kanan: drh. Dedi Candra, Kuswandono, Letjen. TNI (Purn) Dodik Wijanarko, Drs. Jansen Manansang, dan Dr. Yulia Rahma

Para pihak yang terdiri dari berbagai instansi mulai dari Direktorat Jenderal KSDAE beserta UPT lingkup Provinsi Lampung, TNI, Kepolisian, Pemda, mitra NGO, dan masyarakat di sekitar TNWK hadir dan secara bersama melakukan penanda tanganan “Nota Kesepakatan Plang Ijo” untuk mendukung kegiatan pengamanan dan pelestarian kawasan Taman Nasional Way Kambas.

Para Pihak yang Hadir dan Bersepakat dalam Nota Kesepakatan Plang Ijo

drh. Dedi Candra hadir mewakili Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik (KKH-SG), Direktorat Jenderal KSDAE, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Di dalam paparannya, drh. Dedi Candra menyebutkan bahwa populasi badak sumatera di dunia diprediksi tersisa 80 ekor. Untuk itu, diperlukan pengamanan kolaboratif dan terintegrasi menjadi satu strategi bagi terjaminnya kelestarian habitat badak sumatera, terutama di Taman Nasional Way Kambas sebagai salah satu habitat badak sumatera di Indonesia.

Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas, Kuswandono, S.Hut, M.P. sendiri menyebutkan bahwa Balai Taman Nasonal Way Kambas terus berupaya untuk membangun kesadaran masyarakat di 38 desa penyangga kawasan untuk melindungi satwa liar, termasuk badak sumatera sebagai salah satu spesies kunci di kawasan hutan Taman Nasional Way Kambas. Polri, TNI, dan mitra terkait juga dilibatkan dalam kegiatan pengamanan kawasan.

Terkait dengan strategi pengamanan kawasan, Letjen TNI (Purn) Dodik Wijanarko, SH.C.Fr.A. (anggota Dewan Pembina) hadir dalam kegiatan ini sebagai narasumber untuk materi bertajuk “Pengamanan Terpadu Terintegrasi Kawasan Konservasi dan Aset Negara di Taman Nasonal”. Letjen TNI (Purn) Dodik Wijanarko menyebutkan, keanekaragaman hayati (termasuk badak sumatera) merupakan aset negara jangka panjang. Untuk itu sistem pengamanan lintas sektoral diperlukan karena ancaman kawasan taman nasional saat ini berkaitan erat dengan sistem pengamanan.

Direktur Eksekutif Yayasan Badak Indonesia, Drs. Jansen Manansang, M.Sc., selaku mitra kerja dalam pengelolaan badak sumatera di Balai Taman Nasional Way Kambas menyampaikan, Yayasan Badak Indonesia terus berkomitmen membantu Pemerintah Republik Indonesia c.q KLHK dalam upaya pelestarian dan perlindungan badak di Indonesia, salah satunya di Taman Nasional Way Kambas. Di Taman Nasional Way Kambas, program konservasi badak sumatera yang dilakukan oleh YABI dan BTNWK yaitu penangkaran semi in-situ di Suaka Rhino Sumatera (SRS) dan patroli Rhino Protection Unit (RPU) sudah berjalan menuju 3 dekade.

Pada kesempatan ini, Direktur Eksekutif YABI juga memperkenalkan Stuktur Organisasi YABI, mulai dari Penasihat Senior, Dewan Pembina, Dewan Pengawas, dan Dewan Pengurus YABI yang juga hadir, diantaranya: Letjen. TNI (Purn) Dodik Wijanarko, SH.C.Fr.A. (anggota Dewan Pembina); Dr. Drs. Heru Kreshna Reza, SH, M.Si. (ketua Dewan Pengawas); Dr. Drh. Muhammad Agil, M.Sc. Agr. Dipl. ACCM. (anggota Dewan Pembina); Valerina N. Daniel, S.H.Int., M.A. (anggota Dewan Penasihat Senior), Letjen. TNI (Purn) Dodik Wijanarko, SH.C.Fr.A. (anggota Dewan Pembina); Dr. Drs. Heru Kreshna Reza, SH, M.Si. (ketua Dewan Pengawas); Dr. Drh. Muhammad Agil, M.Sc. Agr. Dipl. ACCM. (anggota Dewan Pembina); Valerina N. Daniel, S.H.Int., M.A. (anggota Dewan Penasihat Senior).

Kegiatan sosialisasi dan konsolidasi pengamanan kawasan hutan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Balai Taman Nasional Way Kambas dan Yayasan Badak Indonesia dalam menjaga dan melestarikan populasi serta habitat badak sumatera di Taman Nasional Way Kambas. Semoga badak-badak kita selalu lestari ya, Sahabat Badak! Salam Lestari! Salam Konservasi!

*Siaran Pers Kegiatan Sosialisasi dan Konsolidasi Pengamanan Kawasan Hutan Taman Nasional Way Kambas dapat diunduh di:

Menu