Siaran pers dipimpin langsung oleh Bapak Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, dan didampingi oleh Direktur Jenderal PHKA, Ir. Darori MM, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan, Ir. Hadi Daryanto. Disamping itu, siaran pers juga dihadiri oleh beberapa pejabat Kemenhut baik eselon I maupun II dan juga para staff Kemenhut serta wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik seperti Kompas, Kompas.com, AFP, Republika, Tempo, Metro TV, Trans TV, Jak TV, TV One, dan lain-lain.
Siaran pers diawali dengan pernyataan Bapak Menhut Zulkifli Hasan mengenai kelahiran anak badak Sumatera di SRS (23 Juni 2012) yang untuk pertama kalinya terjadi setelah 124 tahun dan menjadi tonggak sejarah bagi upaya pelestarian badak Sumatera sekaligus diharapkan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat maupun dunia internasional terhadap upaya pemerintah Indonesia dalam melestarikan satwa langka dunia yang ada di Indonesia. Bapak Menhut juga menyatakan bahwa upaya program konservasi badak Sumatera di SRS akan menjadi model bagi upaya pelestarian badak Jawa di JRSCA Taman Nasional Ujung Kulon.
Selanjutnya siaran pers dilanjutkan dengan penyampaian beberapa keterangan mengenai Suaka Rhino Sumatera oleh Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati PHKA Ir. Bambang N. Wawandono, MSc dan dilanjutkan oleh Direktur Eksekutif Yayasan Badak Indonesia, Drs. Widodo S. Ramono, yang mempresentasikan fasilitas-fasilitas yag ada di SRS dan seputar proses kelahiran anak badak Sumatera, Andatu.