Marya, seorang guru sekolah dasar yang menjadi sekretaris Kelompok Simpan Usaha (KSU) Maju Lestari Bersemi kini mulai bisa bernafas lega. Pasalnya, pada 12 Desember 2022 KSU Maju Lestari Bersemi telah resmi berbadan hukum sebagai “koperasi produsen.” Ini merupakan salah satu pencapaian besar di tahun 2022 untuk KSU Maju Lestari Bersemi yang berlokasi di Pekon Teba Liokh, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat.
Peresmian KSU Maju Lestari Bersemi sebagai organisasi berbadan hukum
Teba Liokh merupakan salah satu desa dampingan YABI dan Balai Besar TNBBS dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat di Proyek Bestari (Bukit Barisan Selatan Lestari). Selain Marya, KSU Maju Lestari Bersemi dijalankan oleh 128 orang lainnya yang mayoritas adalah perempuan, yakni sebanyak 119 orang. Sisanya sebanyak 9 anggota adalah laki-laki. Angka ini jauh meningkat jika dibandingkan dengan awal berdirinya KSU di 25 Februari 2019, dimana saat itu hanya 33 orang yang tercatat menjadi anggota KSU Maju Lestari Bersemi.
Tiga Tahun Hadirnya KSU: Untuk Menabung Hingga Menjemput Legalitas Hukum
Sejak tahun 2019, aktivitas yang dilakukan oleh KSU Maju Lestari Bersemi diarahkan untuk memberikan alternatif usaha yang dapat membantu ekonomi keluarga bagi para anggotanya. Selain aktivitas simpan pinjam, saat ini KSU Maju Lestari Bersemi menjalankan tiga unit usaha, yaitu produksi bubuk kopi, sayur organik, dan tahu tempe. Di tahun 2022, selain berfokus pada kegiatan rutin, mereka juga berproses untuk memenuhi persyaratan sebagai koperasi produsen berbadan hukum.
Proses untuk menjadi koperasi produsen berbadan hukum tidaklah mudah. Pada Februari 2022, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Lampung Barat memberikan sosialisasi kepada KSU Maju Lestari Bersemi terkait dengan alur yang dilalui untuk bisa menjadi koperasi berbadan hukum. Sembilan bulan berlalu, setelah melewati proses administrasi yang panjang, saat ini syarat pendukung administrasi sudah diterima sepenuhnya oleh Dinas Koperindag Kabupaten Lampung Barat.
“Kita sangat bangga karena KSU di Teba Liokh ini (re: KSU Maju Lestari Bersemi) adalah KSU pertama yang berbadan hukum dari semua KSU di desa-desa lokasi proyek Bestari,” ucap Edi Mulato bangga. Edi Mulato merupakan fasiliator masyarakat dari Yayasan Badak Indonesia (YABI) yang sejak awal menjadi pendamping program KSU Maju Lestari Bersemi di Pekon Teba Liokh.
Bagi Edi, status “badan hukum” yang didapat oleh KSU yang didampinginya adalah hasil panen yang dipetik oleh para anggota KSU atas kerja keras yang mereka lakukan selama lebih dari tiga tahun terakhir.
Di tahun 2019, total pendapatan KSU itu enam juta rupiah. Tahun 2022, keuntungan pendapatan KSU per bulan Oktober yang tercatat sudah sebesar Rp153.700.000.
Pencapaian ini tidak lepas dari perubahan persepsi dari para perempuan anggota KSU. Sebelum adanya KSU, bagi mereka, uang yang ada adalah untuk dihabiskan, bukan untuk ditabung. Persepsi ini juga didukung dengan kondisi dimana lokasi untuk menabung sangat sulit atau jauh untuk diakses. Kini, menabung bukanlah menjadi sesuatu yang sulit bagi para perempuan anggota KSU. Secara tidak langsung, kebiasaan menabung yang dilakukan oleh para perempuan anggota KSU ini juga berkontribusi untuk meningkatkan standar kehidupan keluarga.
Tidak hanya mengambil peran di tingkat keluarga, KSU Maju Lestari Bersemi yang semua pengurusnya merupakan perempuan, juga mengambil peran untuk berkontribusi kepada Pemerintah Pekon. Terakhir di bulan Agustus 2022, KSU Maju Lestari Bersemi memberikan dua unit kotak sampah ke Pemerintah Pekon Teba Liokh yang bersumber dari dana sosial KSU. Di tahun sebelumnya, dana sosial KSU dialokasikan untuk kegiatan penanaman 200 bibit di area kawasan taman nasional.
KSU sebagai Wadah Organisasi Bagi Perempuan Desa yang Terus Beradaptasi
Proses yang KSU Maju Lestari Bersemi lalui sejak 2019 tidak hanya mengubah cara pandang dan tingkat kontribusi para anggotanya di berbagai sektor mulai dari tingkat keluarga hingga desa. Para perempuan yang menjadi mayoritas di KSU juga memiliki keinginan tinggi untuk beradaptasi mengikuti tantangan yang mereka hadapi, salah satunya di bidang teknologi.
Pendapatan tahunan KSU yang terus bertambah membuat perlu adanya keterlibatan teknologi untuk mengelola administrasi yang kini tidak cukup dengan hanya mengandalkan hitungan manual menggunakan kalkulator seperti sebelumnya. Kini, mereka mulai belajar mengelola administrasi KSU dengan menggunakan perangkat laptop. Atas dasar tersebut, pada bulan September 2022, KSU Maju Lestari Bersemi melakukan pengajuan dukungan pengadaan laptop untuk menunjang kegiatan KSU.
KSU Maju Lestari Bersemi tidak hanya dilihat sebagai wadah bagi para anggotanya mencari alternatif pendapatan ekonomi. Lebih dari itu, kita juga harus melihat KSU sebagai salah satu ruang untuk para perempuan desa berorganisasi. Ruang-ruang untuk berorganisasi dan berdiskusi menjadikan perempuan memiliki peluang yang lebih besar untuk berpartisipasi pada pembangunan desa yang berkeadilan, yang bisa mengakomodasi kepentingan dari semua elemen masyarakat termasuk perempuan.
Capaian-capaian KSU Maju Lestari Bersemi yang mayoritas dijalankan oleh para perempuan Pekon Teba Liokh menjadi contoh nyata, bahwa perempuan juga tengah berproses untuk menjadi aktor strategis dalam pembangunan desa.