“Salam Lestari!” begitulah Bapak Jansen Manansang membuka sambutannya usai prosesi serah terima jabatan Ketua Pengurus Yayasan dan Direktur Eksekutif Yayasan Badak Indonesia (YABI) pada tanggal 28 Juni 2022 di kantor YABI Bogor. YABI dengan bangga mengumumkan Bapak Jansen Manansang menjabat sebagai Ketua Pengurus Yayasan dan Direktur Eksekutif YABI yang baru, meneruskan tongkat estafet kepemimpinan Bapak Sukianto Lusli yang sebelumnya menjabat di posisi tersebut sejak 17 Mei 2021.
Bapak Jansen Manansang merupakan salah satu tokoh pendiri Taman Safari Indonesia (TSI) yang pada saat itu (1980) menjadi taman safari pertama di ASEAN. Dedikasi dan kecintaannya terhadap satwa menjadikan Taman Safari Indonesia kini menjadi sarana edukasi dan wisata dengan koleksi lebih dari 2500 satwa dari hampir seluruh penjuru dunia.
Bapak Jansen Manansang yang lahir di Jakarta pada tahun 1942 bukanlah orang baru yang berkecimpung di dunia konservasi badak. Sosoknya turut andil di proses pembangunan Suaka Rhino Sumatera (SRS) Taman Nasional Way Kambas di tahun 1990an. Sebelumnya, Bapak Jansen Manansang juga menjadi salah satu bagian dari Dewan Pembina Yayasan Badak Indonesia.
Menurut Bapak Jansen, melestarikan badak adalah keharusan bagi kita (YABI), maka begitulah tujuan utama yang akan terus beliau bawa di masa kepemimpinannya bersama YABI ke depan. Beliau berharap semangat dan tujuan YABI dalam melestarikan badak masih sama seperti dulu ketika pertama kali badak sumatera berhasil ditangkap dan ditranslokasi dari hutan.
Bersama Bapak Jansen Manansang, YABI berkomitmen untuk terus berupaya membantu Pemerintah Republik Indonesia menjalankan kegiatan konservasi badak. Dalam sambutannya selaku Ketua Dewan Pengurus dan Direktur Eksekutif YABI yang baru, Bapak Jansen perpesan kepada jajaran pengurus dan keluarga besar YABI: “Mari kita berjuang bersama-sama melestarikan badak Indonesia!”