Taman Nasional Way Kambas (TNWK) sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Kawasan Konservasi saat ini tengah berupaya mengoptimalkan penerapan pengelolaan kawasan berbasis resort/resort-based management (RBM). Spatial Monitoring and Reporting Tool (SMART) menjadi alat yang disepakati bersama oleh pengelola dan mitra untuk digunakan dalam membangun sistem informasi manajemen di TNWK. Aplikasi SMART memiliki perangkat untuk membuat perencanaan, mendokumentasikan, mengelola data, menganalisis, hingga melaporkan hasil analisis data-data yang dikumpulkan di tingkat tapak, yang kesemuanya akan memudahkan pihak pengelola di tingkat lapangan.
Menyadari pentingnya peningkatan kapasitas dan kompetensi petugas di lapangan, YABI memanfaatkan dana hibah Program Tropical Forest Conservation Action (TFCA) Sumatera untuk mendukung upaya tersebut dengan menginisiasi penyelenggaraan Diklat Penerapan Spatial Monitoring and Reporting Tool (Smart) dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi Di Tingkat Resort Taman Nasional Way Kambas 2017. Diklat dirancang sesuai dengan Keputusan Kepala Pusat Diklat SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK.33/Dik/PEPE/Dik-2/2/2017 tanggal 23 Februari 2017 tentang Kurikulum dan Silabus Diklat Penerapan Spatial Monitoring and Reporting Tool (SMART) dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi di Tingkat Resort.
Dibuka pada tanggal 18 September 2017 oleh Plt. Kepala Balai TNWK, Diklat berlangsung dengan baik selama lima hari. Peserta mendapatkan pengetahuan secara teori maupun praktik mengenai kebijakan pengelolaan kawasan konservasi berbasis resort, resort pengelolaan kawasan konservasi, teknik penerapan SMART dan penyusunan rencana aksi penerapan SMART. Dari 30 peserta yang mengikuti Diklat, 13 peserta dinyatakan lulus dengan predikat baik dan 17 peserta lulus dengan predikat sangat memuaskan.
Diklat ini dimaknai sebagai kesempatan yang sangat berharga oleh peserta. Antusias peserta ditunjukan dengan hasil evaluasi yang memuaskan. “Terima kasih kepada pimpinan yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk mengikuti acara Diklat SMART. Terima kasih kepada YABI yang telah mendukung penyelenggaraan kegiatan Diklat SMART. Mari kita aplikasikan di lapangan apa yang sudah sama-sama dipelajari dalam diklat, terutama untuk seksi wilayah dan resort.” Aris Hendriyanto, salah satu peserta diklat menyampaikan kesan dan pesannya setelah mengikuti diklat.
Setelah pelaksanaan diklat ini, langkah selanjutnya adalah penyusunan kebijakan dan penyusunan detail rencana aksi penerapan SMART termasuk format data dan analisa di tingkat walidata. Tim yang terbentuk secara tidak langsung pada diklat ini, yang terdiri dari peserta yang mewakili tiap-tiap resort, bertanggung jawab dalam implementasi SMART di lapangan dan perlu adanya monitoring dan evaluasi rutin. Sebagai mitra TNWK, YABI berkomitmen untuk mendukung kegiatan konservasi yang dilakukan oleh pihak TNWK melalui program-program yang tersinergi dan terintegrasikan.