+62 251 - 8380832
info@badak.or.id
flagIndonesia
flagEnglish
Facebook
Twitter
YouTube
Yayasan Badak IndonesiaYayasan Badak Indonesia
  • Home
  • What We Are
    • About Us
    • Merchandise
    • Gallery
    • Contact
  • What We Do
    • Sumatran Rhino Sanctuary (SRS)
    • Research and Education
    • Semi In-Situ Captive Breeding
    • Law Enforcement
    • Protection Program
    • Expansion of Sumatran Rhino Sanctuary
  • News & Facts
    • Javan Rhino
    • Sumatran Rhino
    • Highlight
    • Facts
    • News
    • Report
    • Press Coverage
    • Press Release
  • How You Can help
  • Job Vacancies

Peresmian Rhino Protection Unit (RPU) YABI di Kutai Barat, Kalimantan Timur

March 14, 2016Press ReleaseYayasan Badak Indonesia
Peresmian Rhino Protection Unit3

Beberapa personil RPU Kubar

Survei  bersama  yang  dilakukan  Kementerian  Lingkungan  Hidup  dan  Kehutanan  (KLHK), Pemerintah Daerah  Kabupaten Kutai  Barat dan  Kabupaten  Mahakam  Ulu,  Universitas  Mulawarman (Unmul), Yayasan  Badak  Indonesia  (YABI),  dan WWF  Indonesia  pada  akhir  tahun  2013  sampai  awal  tahun 2015 berhasil  merekam  keberadaan badak  melalui  kamera jebak.  Sejak  itu, perlindungan populasi  badak  di  Kalimantan  menjadi  perhatian  serius.

Dengan adanya laporan satu individu badak yang diberi nama ‘Naja’ terkena jerat dan dimana tali sisa jerat masih lekat di kakinya, Rhino Protection Unit (RPU) YABI sudah ditugaskan dan berada di lapangan sejak 30 November 2015 untuk mengamankannya. Penugasan berdasarkan SK Dirjen KSDAE No. 300/KSDAE-KKH/2015 tanggal  18 Desember 2015, kemudian Direktur KKH dengan SK No. 1104/KKH-2/2015 tanggal 31 Desember 2015, untuk menyelamakan badak di Kutai Barat, Kalimantan Timur. Hasil dari survey oleh 3 orang RPU, 7 orang WWF Indonesia dan 10 orang masyarakat desa menunjukan badak ‘Naja’ terdeteksi dari temuan berupa tapak, kubangan, gesekan badan, gesekan cula dan bekas pakan yang berumur 2-5 hari. Dapat diperkirakan pergerakan harian dan kondisi tapak tersebut, menunjukan bahwa badak Naja sudah mengalami luka dan infeksi yang cukup parah.

Berkenaan dengan kondisi hutan di ‘kantong tiga’ dimana badak-badak berada sudah sangat terganggu dengan banyaknya pembukaan lahan untuk tambang, perkebunan dan lainnya. Selain itu adanya perburuan tanpa izin dan kegiatan illegal lain, maka diperlukan adanya pembentukan RPU khusus untuk pengamanan habitat dan populasi di Kutai Barat Kalimantan Timur. RPU merupakan tim atau unit yang bertugas untuk melindungi satwa badak dari berbagai ancaman perburuan dan kepunahan. Temuan jerat di Kutai Barat yang merajalela membuat semua pihak merasa prihatin dan mencari jalan untuk menanganinya.

Pada 10 Maret 2016 di Gedung Pertemuan, Kantor Bupati Kutai Barat dilaksanakan peresmian RPU Kutai Barat ditandai dengan penyematan pada RPU Kutai Barat oleh Dirjen PHKA dengan didampingi Dir KKH, SEKDA Kubar, Direktur YABI, Direktur TFCA-2 Kalimantan, Direktur WWF Indonesia, BKSDA Kaltim, Manager RPU YABI wilayah Sumatera, Camat Kubar,  Anggota Satgas  Penyelamatan Badak Sumatera dan instasi lainnya.

Peresmian Rhino Protection Unit4

Sekda Kubar menyematkan tanda uniform RPU

Di ‘kantong tiga’ Kutai Barat dibentuk 3 tim RPU yang nanti akan berkonsetrasi untuk pengamanan badak dan monitoring pit trap. Target utama tim RPU di kantong ini antara lain adalah menyelamatkan badak ‘Naja’. Jika badak Naja tertangkap maka akan segera dibuat sebuah boma dan selanjutnya akan ditranslokasikan ke Sumatran Rhino Sanctuary of Borneo (SRS-Borneo).

Untuk sementara, tim RPU baru dibentuk 3 unit di Kantong 3 dan kedepannya akan ada pembentukan RPU di kantong 1. Dengan adanya kehadiran RPU baru diharapkan mampu menjawab semua tantangan pengamanan, meminimalisir  perburuan, dan  dapat membawa semangat baru terhadap konservasi badak di Indonesia.

Peresmian Rhino Protection Unit1

RPU baru bersama Dirjen KSDAE dan Sekda Kubar

 

Peresmian Rhino Protection Unit2

Dirjen KSDAE menyerahkan cindera mata patung badak kepada Sekda Kubar

Recent Posts

  • Kunjungan pembina YABI, bapak Sukianto Lusli ke kantor pusat YABI, Bogor
  • Lampung governor wants to see an MoU by December 2019 for Sumatran Rhino conservation joint cooperation
  • Celebrating World Rhino Day 2019 with communities around Bukit Barisan Selatan National Park
  • SIARAN PERS : Badak Sumatera Berstatus Kritis, Hari Badak Sedunia Dirayakan dalam Rangkaian Liwa Fair 2019 dan Desa Penyangga Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
  • Celebrating World Rhino Day 2019, ‘Rhino Goes to School’ visited 4 elementary school

Archives

  • November 2019
  • September 2019
  • August 2019
  • July 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • March 2019
  • February 2019
  • December 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018
  • February 2018
  • January 2018
  • December 2017
  • November 2017
  • October 2017
  • September 2017
  • August 2017
  • July 2017
  • June 2017
  • April 2017
  • March 2017
  • January 2017
  • December 2016
  • October 2016
  • September 2016
  • August 2016
  • June 2016
  • May 2016
  • April 2016
  • March 2016
  • February 2016
  • January 2016
  • December 2015
  • November 2015
  • October 2015

Categories

  • Facts
  • Highlight
  • News
  • News & Facts
  • Newsletter Articles
  • Press Coverage
  • Press Release
  • Report
  • Uncategorized

Meta

  • Log in
  • Entries RSS
  • Comments RSS
  • WordPress.org
Yayasan Badak Indonesia (YABI) Jl. Bima IV No. 10 Bumi Indraprasta I, Kelurahan Bantarjati Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor, 16153
+62 251 - 8380832
+62 251 - 8380832
info@badak.or.id
Facebook
Twitter
Google+
© 2015 , Yayasan Badak Indonesia (YABI). All rights reserved.

Developed by